BAHASA PEMROGRAMAN
Assalamualaikum warahmatulahi wabaraktuh...
Pada kesempatan kail ini saya akan membagikan tentang bahasa pemrograman
BAHASA PEMROGRAMAN :
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer
atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa
pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang
dipakai untuk mendefinisikan program komputer.
Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data
mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan
disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa
secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan
mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
- Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
- Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya [kode_mesin|MOV], SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
- Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
- Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb. Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan program compiler atau interpreter.
Sebagian besar bahasa pemrograman
digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan
sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat
Rendah.
Tingkatan
Bahasa Pemrograman
Bahasa
Tingkat Tinggi
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini
karena bahasa tersebut mendekati bahasa manusia. Contohnya
bahasa Basic, Visual
Basic, Pascal, Java dan lainnya.dsb dan ada lagi pada pemula memang sulit untuk
dimengerti.
Bahasa
Tingkat Menengah
Disebut tingkat menengah karena bisa
masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun rendah. Contohnya
bahasa C.
Bahasa
Tingkat Rendah
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini
karena bahasanya masih jauh dari bahasa manusia. Contohnya
bahasa Assembly.
Proses
Pembuatan Program
Proses pembuatan program yaitu kita
menulis kode sumber pada teks editor misalnya notepad kemudian mengubahnya
menjadi bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh CPU. Proses pengubahan kode
sumber (source code) menjadi bahasa mesin (machine language) ini terdiri dari
dua macam yaitu kompilasi dan interpretasi.
Kompilasi
(Compilation)
Dalam proses kompilasi semua kode
sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak ada kesalahan dalam menulis
program maka akan dibentuk kode mesinnya sehingga program bisa dijalankan.
Program yang melakukan tugas ini disebut Compiler. Program hasil kompilasi akan
berbentuk executable. Program bisa langsung dijalankan tanpa harus memiliki
Compiler di komputer yang menjalankan program tersebut. Bahasa yang menggunakan
teknik kompilasi misalnya bahasa C, C++, Pascal, Assembly dan masih banyak
lagi.
Interpretasi
(Interpretation)
Bahasa yang menggunakan teknik
interpretasi akan membaca kode sumber perbaris dan dieksekusi perbaris. Jika
ditemukan kesalahan dalam penulisan program maka di baris kesalahan itulah
program akan dihentikan. Program yang melakukan tugas ini disebut Interpreter.
Pada teknik interpretasi tidak ada akan dihasilkan program standalone, artinya
untuk menjalankan program kita harus mempunyai kode sumbernya sekaligus
interpreter program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi misalnya
bahasa Perl, Python, Ruby dan masih banyak lagi.
Kompilasi
Sekaligus Interpretasi
Ada juga bahasa pemrograman yang
menghasilkan programnya dengan teknik kompilasi sekaligus interpretasi.
Misalnya bahasa java. Dalam pembuatan program java kode sumber diubah menjadi
bytecode. Meskipun nampak seperti bahasa mesin namun ini bukanlah bahasa mesin
dan tidak executable. Untuk menjalankan bytecode tersebut kita membutuhkan Java
Runtime Environment (JRE) yang bertugas sebagai interpreter sehingga menghasilkan
program dari bytecode tersebut.
Meskipun setiap bahasa pemrograman
dibuat untuk membuat program namun setiap bahasa dibuat dengan tujuan dan
fungsi yang berbeda-beda. Misalnya untuk membuat driver hardware kita tidak
bisa menggunakan bahasa Visual Basic. Untuk membuat program berbasis sistem
seperti driver kita bisa gunakan bahasa C atau Assembly. Contohnya sistem
operasi linux yang open source. Jika anda melihat kode sumbernya anda akan
menemukan bahwa linux dibuat menggunakan bahasa C. Sedangkan untuk pemrograman
desktop kita bisa menggunakan Visual Basic. Bahasa tersebut dirancang oleh
Microsoft untuk pemrograman desktop dengan tampilan GUI yang memukau.
Komentar
Posting Komentar